Minggu, 19 April 2015

A Trip To Gemuruh and Gede

       


      Malam itu, 13 Maret 2015, tepatnya pukul delapan malam, Kumulailah perjalanan bersama teman-teman seperjuanganku dengan tronton dari kota Depok. Ini menjadi awal yang menyenangkan bagi kami. Canda tawa, senda gurau satu sama lain mewarnai perjalanan kami malam ini. Entah rasanya senang sekali bisa berada dalam kebersamaan seperti ini walau kantuk terus menyelimuti benak kami masing-masing. Tanpa disadari aku pun sempat tertidur pulas ketika berada di tengah perjalanan. Kulihat teman-temanku juga sudah terpejam matanya bahkan ada diantara mereka yang tertidur dengan posisi yang menggelikan, dua orang anak laki-laki yang kepalanya saling bersenderan satu sama lain. Aku dan teman-teman pun langsung tertawa terbahak-bahak melihatnya. 

       Tak terasa tiga jam telah terlewati, Kami tiba di tempat tujuan. Dingin sekali udaranya. Sepi sekali suasana sekitar. Itulah kesan-kesan pertamaku ketika tiba disana. Penuh dengan tanya seakan ingin sekali mengenali tempat yang akan kudiami selama tiga hari dua malam ini. Kami pun segera beranjak menuju tempat berkumpulnya teman-teman yang sudah sampai duluan. Kulihat teman-temanku, khususnya teman-teman sekelompokku sedang sibuk mempersiapkan segala peralatan yang diperlukan untuk camping malam ini. Ada yang sedang sibuk memasang tenda lalu meminta bantuan kepada temanku yang lain dan ada yang sedang asik memasak-masak. Seketika aku merasakan kebahagiaan itu ada, kebahagiaan bisa saling membantu, kebahagiaan bisa menyenangkan orang lain, dan kebahagiaan ketika merasa bisa melakukan hal-hal ini semua bersama mereka yang tercinta.

       Pukul empat pagi, kami terbangun lagi. Pagi ini, kami akan mendaki menuju puncak Gunung Gemuruh. Pagi sekali memang. Tetapi, inilah waktu yang tepat untuk memulai sebuah perjalanan yang akan memakan waktu yang cukup panjang. Rintangan demi rintangan kami lalui, rasa semangat membuat kami untuk terus melangkah menuju puncak, sebuah tempat yang selalu kami damba-dambakan. Sebuah tempat yang akan menjadi nilai yang berharga dalam kehidupan kami. Rasa lelah dan letih, serta keringat yang terus bercucuran seketika terhapuskan dengan adanya semangat kami yang tinggi untuk menggapai puncak Gunung Gemuruh.


    Sampailah aku di Puncak Gunung Gemuruh sore itu. Setengah harian lebih kulewati segala perjuangan untuk melewati perjalanan panjang ini. Gembira tentu sangat aku rasakan. Tak menyangka jika aku bisa mendaki sampai setinggi ini, sampai di puncak gunung yang indah ini. Aku pun mengabadikan beberapa moment menyenangkan disini. Tak lama kemudian, aku memutuskan untuk turun ke padang Surya Kencana. Kali ini aku tidak berjalan dengan kelompokku melainkan dengan teman-teman kelompok yang lain. Perjalanan turun ternyata memang tak semudah yang kami bayangkan. Resiko cidera lebih banyak mungkin terjadi. Dengan langkah yang sangat hati-hati, aku perlahan berjalan.

          Padang Surya Kencana memang indah. Setibanya disana, aku menatapnya lebih lama. Ingin rasanya  terus menikmati keindahan alam ini. Ditambah bunga-bunga edelweiss yang mempercantik pemandangan Surya Kencana. Lelah masih menyelimuti tubuhku, di hamparan luas Surya Kencana ini aku melangkah pelan menuju tempat camping sambil terus memandangi pemandangan sekitar yang nan cantik. Sudah terpesona dengan kecantikan Surya Kencana tak lupa untuk mengabadikan kembali berbagai foto-foto indah yang memiliki banyak kenangan tersendiri. Surya Kencana, Puncak Gunung Gemuruh, Puncak Gunung Gede, i will be missing you all.