Selasa, 23 April 2013

About Omegle

   Menurut gue, Omegle itu adalah sebuah situs yang paling random sedunia. Bayangkan, kita chat sama orang-orang yang enggak kita kenal sama sekali dan itu berasal dari mana aja. Pemalsuan identitas? Wuih... bisa-bisa aja, bisa banget malah.

   So far, dari pengalaman gue (bersama temen-temen gue), kebanyakan kita ketemu sama orang-orang yang layaknya seperti orang yang mau jual diri alias Horny. Gila ya, parah abis kalo dipikir-pikir pergaulan orang-orang bule dan sebagainya. Sebagai bangsa yang baik dan benar, kita langsung istighfar setiap abis ngeliat kaya begituan (eh maksudnya jangan nyampe berulang-ulang juga).

    Karena enggak kuat omeglean via video, finally we choose text. Belom lama pake via text, gue dan kawan-kawan ngerasa bosen dan pengen balik ke via video. So, kita pun memberanikan diri buat balik ke jalan yang benar (?). Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami membagi-bagi tugas. Ada seorang Scanner alias penyeleksi orang yang akan kita ajak chat. Ada seorang yang menutup layar si lawan chat (maksudnya sama kaya yang sebelumnya). Dan kebetulan gue menjadi pemain belakang sementara yang nantinya akan menjadi orang yang pertama kali nampangin muka pas udah ketemu sama orang yang sesuai.

    Setelah melakukan pencarian yang cukup melelahkan (abis ketemu yang kaya begituan mulu, eh tapi enggak sengaja lho :-P), kami akhirnya menemukan yang sudah kompromi dengan hati nurani kami. Dan orang itu adalah seorang bule italia. Then, sesuai tugas masing-masing dan perjanjian yang enggak bisa diganggu gugat, gue seorang diri perlahan-lahan menunjukkan wajah gue (sebenernya sama badan juga tapi enggak close up hmm...). Fixed, muka gue udah kelihatan dan gue langsung ngumpet di balik badan temen gue yang lagi ngetik. Aneh emang. Temen gue ngetik dan ga keliatan mukanya sama sekali. Gue enggak abis pikir apa yang lagi dirasain si bule pas dia lagi chat sama orang tapi orang itu wujudnya enggak keliatan sema sekali. Bakal ketawa? mendadak menjadi PHP? atau malah takut. Yups. menurut penglihatan gue, dia kaya rada-rada mau ketawa gitu atau emang dianya aja ya yang rada-rada (gila). Oke gue maklumin dia bersikap begitu. Dan gue sebenernya sedikit kecewa dengan kedua temen gue. Mereka enggak menampakkan wajahnya sama sekali. Yoweslah itu bule juga enggak bakal ketemu sama kita juga kok ( Enggak Boleh Galau!). Makin lama, makin sore, chat udah enggak jelas lagi. Random parah dan emang yang ngebuat suasana jadi random, ya... si bugil (bule gila) itu. Daripada gue dan temen-temen gue terbawa ke jalan yang sesat dan enggak ada orang yang bisa kita tanyain, akhirnya kita memutuskan percakapan antah berantah ini dan tidak lupa mengucapkan "Good Bye" walaupun Sad Ending.

    Oh ya sebelum kita berpisah gue cuma mau ngingetin sebelum lo beraksi sebaiknya lo siapin alat dan bahan yang diperlukan. Misalnya, kaya selendang atau semacamnya dan kacamata item (tapi bukan kacamata pantai juga ya). Message : Dear om Omegle, maacih ya udah mempertemukan kami dengan orang-orang yang kaya begituan dan memberi pengetahuan mengenai ilmu perchattingan :-). Sukses selalu, trus jangan lupa kalo bisa video chatnya banyakin orang-orang yang Cantik sama Ganteng yaa.

Thanks to all people who read this note.
Note ini gue buat cuma buat sekedar hiburan, jangan dibawa serius ya sob hehe. Setiap orang kan punya pendapat yang berbeda-beda dan gue pasti bakal ngehargain pendapat lo semua. So, maaf ya kalau ada kata-kata yang kurang berkenan.

To my friends in this note : Maaf ya kalo gue rada lebay nulis note kaya ginian. Gatau kenapa gue tiba-tiba kepikiran nulis note tentang ini. Maaf juga kalo ada kata-kata yang ga sesuai sama hati kalian. Semoga kalian terhibur...! :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar